MOJOKERTO || Nasib apes dialami seorang IS (46),seorang ASN di lingkungan Pemkab Nganjuk berstatus janda yang menjadi korban penipuan. Pelaku MR (54) warga Mojokerto, mengaku sebagai pilot Garuda Indonesia demi mendekati korban.
Dengan modus untuk menjalin hubungan, pilot gadungan tersebut malah membawa kabur harta benda korban. Tersangka berhasil membawa kabur mobil, dompet, dan HP milik ASN tersebut.
Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun Kota AKP Tatar Hernawan mengatakan penangkapan MR itu berdasarkan laporan dari korban.
Kronologinya, korban IS yang berstatus janda itu berkenalan dengan tersangka melalui Facebook. “Tersangka itu mengaku sebagai pilot di Garuda Indonesia,” kata AKP Tatar, Selasa (9/8).
Untuk mengelabui korban, tersangka bahkan membuat kartu identitas palsu sebagai pilot. “Mungkin korban ini tertarik karena tersangka mengaku bekerja sebagai pilot,” tutur perwira pertama tersebut.
Komunikasi keduanya semakin intensif hingga akhirnya pelaku mengajak korban untuk bertemu. “Tanggal 19 Juni, keduanya bertemu di hotel Kota Madiun,” terang Tatar.
Di hotel tersebut, keduanya sempat melakukan hubungan layaknya suami istri. “Saat korban mandi, pelaku membawa lari mobil Toyota Avanza Nopol AG 1087 VV beserta dompet berisi uang Rp 950 ribu,” ungkapnya.
Adapun, kasus tersebut dilaporkan ke Polres Madiun Kota pada 19 Juni 2022, sementara tersangka berhasil ditangkap pada 21 Juli di wilayah Madiun.
Dalam kasus itu, tersangka berhasil membawa kabur mobil Toyota Avanza milik korban beserta surat-suratnya. Tersangka MR juga mencuri HP dan dompet korban yang berisi uang tunai sebesar Rp 950 ribu. Total kerugian yang diderita korban sekitar Rp 108 juta. (iwan)