Pengemudi Penabrak Pemotor Bercelurit Mendapat Penghargaan dari Polisi. 

MAGELANG || Polresta Magelang memberikan penghargaan kepada pengemudi mobil yang telah menabrak pemotor bercelurit. Penghargaan tersebut diberikan setelah aksinya viral di media sosial dan menuai pujian dari masyarakat, Kamis (09/03/2023).

 

Kini, dua remaja yang dikejar dan ditabrak oleh pengendara mobil tersebut sudah diamankan. Pihak kepolisian menyebutkan, aksi mereka tersebut menginspirasi masyarakat untuk terus mendukung terciptanya situasi kondusif.

 

Penghargaan itu diberikan kepada 3 orang yang berjasa membantu Kepolisian menangkap pelaku kejahatan jalanan. Namun, hanya dua diantara mereka yang hadir menerima penghargaan, sedangkan satunya sedang berada di luar kota.

Baca juga:  Program Nawakarsa UHC Capai 100 Persen, Pemkab Gresik Raih Penghargaan Nasional.

 

“Terimakasih hari ini kita berikan penghargaan kepada 3 orang warga masyarakat karena telah berjasa membantu Polisi menangkap pelaku kejahatan jalanan”, ujar Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono.

 

“Perlu diketahui mereka bertiga saat sedang mengendarai mobil pada hari Senin (6/3) sekira pukul 04.00 wib di wilayah Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang melihat secara langsung dua orang pengendara berboncengan membawa clurit dengan diacung acungkan keatas serta menggores goreskan clurit ke aspal yang di depannya ada ibu-ibu kemungkinan akan ke pasar”.

Baca juga:  Gerak Cepat Tim URC Bina Marga Gresik, Tindak Lanjuti Laporan Pastikan Kenyamanan Mobilitas.

 

“Inisiatif mereka bertiga sebagai warga negara yang baik juga karena sebelumnya ada beberapa kejadian pembacokan diantaranya Muntilan, Grabag, serta Salaman, yang rata-rata pelakunya kebetulan anak dibawah umur masih berstatus pelajar, ini sangat membuat kita prihatin,” imbuhnya.

 

Diketahui, kedua remaja yng membawa celurit berinisial PB dan DA, masih berusia 17 tahun. Polisi menyebutkan, mereka mengacungkan celurit karena dalam pengaruh minuman keras alias mabuk ketika melakukan aksinya.

Baca juga:  Fokus Kesadaran Hukum Sejak Dini, Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen Unigres Sukses di SMAM 1 Gresik.

 

“Hasil pemeriksaan dua orang pelaku kejadian di Mertoyudan mereka masih anak pelajar SMK didahului minum minuman keras pada jam sepuluh malam, karena minuman habis sekira jam dua dini hari keluar lagi untuk beli rokok sambil membawa clurit namun ternyata beli minuman keras dan meminumnya lagi”, lanjutnya. (iwan)