KERUSUHAN MELEDAK! Demo Ricuh di Kompleks Parlemen Berakhir Bakar Mobil dan Sweeping ke Tanah Abang

JAKARTA || Jakarta diguncang aksi demonstrasi yang berakhir ricuh dan meluas hingga menciptakan kepanikan massa. Aksi unjuk rasa yang awalnya berlangsung di halaman Gedung DPR/MPR RI di Senayan berubah menjadi kerusuhan besar setelah terjadi bentrok antara massa dan aparat keamanan.

Kericuhan tidak hanya terjadi di sekitar kompleks parlemen tetapi merambat dan memicu ketakutan di kawasan perdagangan Tanah Abang yang padat.

 

Kekacauan dimulai ketika massa demonstran yang memblokade jalan mencoba menerobos pagar pengamanan di sekitar gedung DPR. Aparat yang berjaga kemudian melakukan upaya pembubaran yang memicu ketegangan.

Baca juga:  9 Kabupaten Ikuti Lomba Catur Pudak Bangkit, Atlit Gresik Sapu Bersih Juara Dikategori U-12.

Situasi semakin memanas setelah beberapa orang dari massa mulai melemparkan botol dan batu ke arah polisi, yang kemudian membalas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Seorang saksi mata, Andi, pedagang di sekitar lokasi menyatakan, “Suasana jadi chaos sekali, asap gas air mata di mana-mana, orang-orang pada berlarian mencari selamat.

Saya lihat ada beberapa mobil yang dirusak dan dibakar.” Insiden pembakaran kendaraan dinilai sebagai puncak dari amuk massa yang tidak terkendali.

 

Dampak kericuhan tidak terisolasi di Senayan. Gelombang kepanikan dan aksi sweeping dilaporkan menyebar hingga ke kawasan Tanah Abang, yang berjarak beberapa kilometer dari lokasi awal demonstrasi. Pedagang di pusat grosir Tanah Abang terpaksa menutup kios mereka lebih awal demi keselamatan. “Kami dapat kabar dari grup pedagang bahwa situasi tidak aman, ada massa yang bergerak ke arah sini.

Baca juga:  Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah Pimpin Apel Peringatan Hari Besar Pramuka Ke-62

Langsung saja kami tutup, rugi memang tapi keselamatan lebih penting,” ujar Sari, seorang pedagang pakaian. Penyebaran kerusuhan ini menunjukkan betapa cepatnya situasi mencekam dapat meluas dan mengganggu aktivitas perekonomian ibu kota.

 

Baca juga:  Ganti Presiden di 2024, Program Kartu Prakerja Tetap Berlanjut

Sementara itu, pihak kepolisian mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk tindakan anarkis tersebut.

Juru bicara Kepolisian menyatakan bahwa aparat telah melakukan upaya maksimal untuk menenangkan situasi. “Kami sedang mendalami keterlibatan pihak-pihak tertentu yang diduga memprovokasi massa hingga menyebabkan kerusuhan dan kerugian materiil ini. Kami pastikan akan menindak tegas semua pelaku kekerasan dan perusakan,” tegasnya. Investigasi masih terus dilakukan untuk mengusut tuntas akar permasalahan dan dalang dari aksi anarkis yang telah meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum ini. (Red)