GRESIK || Menindaklanjuti protes warga terkait aktifitas angkutan galian c yang melewati beberapa ruas jalan di desa Delegan, Muspika kecamatan Panceng bersama warga desa Delegan, PT. Orela Shipyard, Dinas Perhubungan, PT. LBB, dan pengusaha galian c menggelar pertemuan yang diadakan di aula kantor kecamatan Panceng Gresik, jumat (14/02/2025).
Pertemuan itu merupakan bentuk tanggapan atas keberatan warga yang menganggap aktifitas angkutan meterial galian c tersebut bermasalah. Mulai dari muatan yang melebihi kapasitas, ugal-ugalan, jam operasional yang dilanggar hingga mengakibatkan dampak kerusakan jalan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik, Khusaini mengatakan akan mengkaji ulang aktifitas galian c dengan menghentikan sementara kegiatan operasionalnya.
” Keputusannya untuk sementara kegiatan pengurukan ke PT Orela Shipyard yang melewati desa Delegan dihentikan, dan akan dikaji lebih lanjut oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik” jelas Khusaini.
Sementara itu, Subagio yang mewakili manajemen PT Orela Shipyard mengatakan, pihaknya hanya selaku pembeli material. Terkait teknis pengiriman itu mutlak dari PT LBB dan PT KCC.
” Kami sepakat membeli material urukan ke LBB dan KCC sampai di tempat (lokasi PT Orela). Dan sepakat pula adanya impack di darat maupun di laut menjadi tanggung jawab vendor PT Orela,” kata Subagio.
Subagio juga menambahkan bahwa PT Orela juga peduli dengan masyarakat sekitar dengan beberapa program CSR yang sudah dilakukan. Bantuan tersebut meliputi perbaikan jalan umum desa, penanaman pohon mangrove, hingga pemasangan lampu jalan desa.
” PT Orela telah menyalurkan CSR ke beberapa desa di wilayah sekitar perusahaan, Mulai desa Sidorejo, desa Sekapuk,desa Cabean, desa Campurejo, desa Delegan, desa Ngimboh, desa Banyuurip. Subagi juga menyampaikan PT Orela berusaha menjamin keselamatan, ketertiban dan kenyamanan warga setempat. ” Tegas Subagio. (Red)