MOJOKERTO || Sebuah tempat yang mirip dengan gua seringkali disebut sebagai istana bawah tanah, tepatnya berada di Dusun Tumpangsari Desa Jiyu Kecamatan Kutorejo Mojokerto Jawa Timur.
Tempat ini sebenarnya adalah sebuah goa yang mirip dengan istana bawah tanah. Namun masyarakat lebih sering menyebutnya sebagai istana bawah tanah.
Jika ditelisik lebih dalam, tempat ini seperti perkampungan pada zaman dahulu kala. Ada meja, tempat duduk, ruangan-ruangan seperti rumah warga dan ada satu makam yang panjangnya kurang lebih 3 meteran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, diketahui bahwa makam di bawah tanah tersebut adalah milik sesepuh kampung yang ‘babat alas’.
Sekilas tempat unik di Mojokerto ini tampak biasa dari atas tanah, hanya lubang di samping mushola milik warga Mojokerto yang bernama Mustain.
Diceritakan bahwa Mustain seperti mendapatkan wangsit untuk mengeruk tanah di pekarangan rumahnya pada tahun 2000-an.
Dengan menggunakan alat seadanya dan dibantu sekitar 9 orang, Mustain menggeruk tanah sedikit demi sedikit hingga mencapai sekitar 15-an meter.
Uniknya goa yang mirip seperti kampung serta istana bawah tanah ini berdiri kokoh meski tanpa penyangga dari kayu atau dari beton.
Mustain mengaku bahwa dirinya tak menyangka jika aksinya mengepras rumpun bambu di pekarangan rumah miliknya berakhir dengan penggalian dan penemuan istana megah di bawah tanah yang mirip perkampuangan zaman dahulu kala.
Uniknya lagi, hampir seluruh dinding di goa yang mirip istana ini dipenuhi kalimat thoyyibah.
Meski tanpa penyangga beton dan kayu, tampak gundukan tanah yang menyerupai pilar besar layaknya pilar penyangga jalanan tol di atas tanah.
Masih dari sumber yang sama, saat memasuki ruangan demi ruangan di dalam goa ini akan merasa seakan-akan seperti dibawa ke demensi lain.
Udara dingin menambah suasana berbeda dari dunia manusia saat memasuki ruangan yang lebarnya sekitar 50 cm namun panjang dan luas seperti lingkaran ini.
Banyak warga yang mengatakan jika goa yang ditemukan oleh Mustain ini adalah istana era megalitikum, ada juga yang mengatakan jika goa tersebut adalah kampung manusia era dahulu.
Apapun itu hingga saat ini diketahui Mustain, warga Dusun Tumpangsari Mojokerto ini mengaku masih akan melakukan penggalian hingga menemukan 5 pilar yang belum diketahui. (iwan)