BANTUL || Foto jadul seorang Kapolsek jatuh dari motor saat menjalani tes zigzag mengudara kembali. Viralnya foto ini sepertinya nyambung dengan momen Kapolri menyindir kalau tes praktik ujian SIM C itu lebih cocok pemain sirkus.
“Ya, karena kalau yang lolos dari situ [dua tes tersebut], nanti pasti bisa jadi pemain sirkus,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo, 22 Juni lalu, saat menghadiri wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan.
Listyo berjanji pihaknya akan memperbaiki sistem ia sendiri akui mempersulit warga. “Saya minta Kakor (Kepala Korps Lalu Lintas, Kakorlantas), tolong untuk lakukan perbaikan, yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang melewati zigzag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki,” imbuh Listyo.
Foto viral Kapolsek jatuh di tes zigzag itu dikonfirmasi Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama. Ia membenarkan peristiwa itu memang bertempat di Polres Sragen, namun kejadiannya tahun 2017.
Menurut Piter, Kapolsek bersangkutan terjatuh karena sehari-sehari terbiasa memakai motor transmisi otomatis, tapi saat tes harus memakai motor transmisi manual.
Usai imbauan Kapolri, Polres Bantul di Yogyakarta terpantau sudah melakukan inisiasi (percobaan) ujian praktik SIM C tanpa tes zigzag dan angka 8. Dilansir dari Instagram Polres Bantul, Wakapolda DIY Brigjen R. Slamet Santoso mengatakan Polres Bantul jadi kepolisian pertama di Indonesia yang mencoba hal ini. (iwan)