GRESIK, JATIMTIME.COM – Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Kesehatan menginisiasi rapat koordinasi relawan kesehatan Kabupaten Gresik. Bertempat di ruang Mandala Bhakti Praja, lantai 4 Gedung Pemkab Gresik, Jum’at (26/11), rapat koordinasi ini dihadiri langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Tampak hadir mendampingi Bupati Gresik, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah, Ketua tim relawan kesehatan Gresik dr. Singgih Widi Pratomo dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya saat membuka Rakor, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau yang biasa disapa Gus Yani memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dan capaian demi capaian yang sudah terwujud berkat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak yang mana salah satunya adalah peran relawan kesehatan dan puskesmas. Seperti diketahui, relawan kesehatan Kabupaten Gresik mulai diinisiasi pada bulan Agustus, sehingga tepat 4 bulan berjalan jika ditarik sampai bulan ini.
“Terima kasih, kami mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras yang sudah dilakukan. Ada hikmah dibalik pandemi ini, diantaranya adalah semakin eratnya sinergi dan kolaborasi yang kita lakukan,” ujar Gus Yani.
Di kesempatan ini, Gus Yani menjelaskan bahwa diadakannya rapat koordinasi ini tidak lain adalah untuk mengatur strategi kedepan, mengenaintarget mana yang harus kita capai dan bagaimana cara kita mencapai target tersebut.
Gus Yani menambahkan, pencapaian vaksinasi Kabupaten Gresik bisa dikatakan cukup memuaskan. Dengan capaian per 25 November, vaksinasi Kabupaten Gresik telah mencapai 79,57% untuk umum. Sedangkan untuk lansia, vaksinasi Kabupaten Gresik telah mencapai 60,13%.
“Saya melihat Gresik ini luar biasa dan tidak dipungkiri ini merupakan hasil kerja keras dari bapak ibu kepala puskesmas beserta jajarannya yang terus mendorong vaksinasi kebawah, begitu pula adik-adik relawan yang sudah berjuang secara masif untuk membantu vaksinasi kepada masyarakat,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten Gresik hingga penghujung tahun 2021 ini menargetkan tingkat vaksinasi 100% atau kurang 20,43% dari capaian vaksinasi umum per 25 November. Gus Yani yakin dengan tenaga kesehatan dari puskesmas dan dibantu relawan target tersebut bisa dicapai bersama-sama.
“Total tenaga kita baik dari Dinkes dan relawan berjumlah 750 orang, ini sangat besar tetapi kalau tidak kita siapkan mulai sekarang akan sangat disayangkan. Mungkin bisa dilakukan vaksinasi door to door atau dilakukan pembagian tim antara relawan dan petugas Puskesmas,” ujarnya
“Ketika nanti kita sudah tuntas mencapai 100%, maka kita bisa merasa pede untuk pulih dari pandemi Covid-19 di tahun mendatang,” sambung Gus Yani.
Disamping itu, disinggung juga mengenai berbagai masalah yang ada dilapangan terkait vaksinasi Covid-19. Salah satunya dikemukakan oleh relawan yaitu terkendalanya data masyarakat yang sudah divaksinasi, sehingga berdampak pada masyarakat tidak menerima sertifikat vaksinasi dan belum tercatat didalam aplikasi Peduli Lindungi.
Terkait hal tersebut, sebenarnya di tiap Puskesmas sudah disediakan unit pelayanan terkait sertifikasi vaksin tersebut. untuk itu, Gus Yani meminta unit-unit pelayananan tersebut bisa lebih gencar untuk disosialisasikan kepada masyarakat luas.
“Ketika ada gerakan seperti itu, dan secara masif diketahui oleh masyarakat maka ini bisa membantu masyarakat disamping juga bisa menambah persentasi pencapaian vaksinasi kita,” tegas Gus Yani. (iwan)