Pelajaran yang didapat dari kasus siswi sekolah dasar yang mengalami gangguan penglihatan usai di colok dengan tusuk bakso.
Berita yang sangat mengejutkan publik dalam minggu-minggu terakhir ini. Seorang siswi sekolah dasar mengalami gangguan penglihatan mata kanannya usai di colok tusuk bakso. Kejadian ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian hingga hari ini.
Kekerasan pada anak mencakup tindakan fisik, emosional atau seksual yang merugikan atau membahayakan seorang anak. Hal ni bisa terjadi dalam berbagai konteks termasuk di rumah, di sekolah atau dalam lingkungan sosial, kekerasan pada anak bisa dilakukan oleh orang dewasa atau anak anak lain.
Kekerasan terhadap anak anak baik fisik maupun psikologis dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan, kesejahteraan dan perkembangan mereka. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan mental menyebabkan trauma dan berdampak negatif pada kehidupan mereka sebagai orang dewasa kelak.
Penyebab seseorang melakukan kekerasan pada anak bisa sangat kompleks dan bervariasi.
Perlakuan kekerasan terhadap anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
1. Penyalahgunaan alkohol atau obat obatan orang tua atau pengasuhnya ;
2. Stress atau tekanan ekonomi yang tinggi dalam keluarga
3. Gangguan mental atau emosional dalam keluarga ;
4. Paparan terhadap kekerasan ;
5. Ketidakmampuan orang tua atau pengasuh dalam mengatasi frustrasi atau tekanan ;
6. Kurangnya pengetahuan tentang cara mendidik anak yang baik dan sehat ;
7. Masalah dalam hubungan orang tua atau dalam keluarga ;
8. Penyalahgunaan kekuasaan atau kurangnya pemahaman akan hak anak.
Beberapa faktor tersebut diatas adalah pemicu seorang anak mendapat perlakuan kekerasan.
Dalam peran sebagai orang tua penting untuk dapat mengenali dan mengatasi bentuk kekerasan maupun bentuk bullying pada anak anak untuk melindungi anak anak dan mencegah dampak negatifnya.
Kekerasan dan bullying pada anak anak adalah dua konsep yang berbeda meskipun keduanya bisa saling terkait.
Meskipun bullying adalah bentuk kekerasan, tidak semua kekerasan pada anak anak adalah hasil dari bullying. Kekerasan pada anak-anak bisa melibatkan situasi yang lebih kompleks, sementara bullying adalah pola perilaku tertentu yang biasanya melibatkan kekuatan dan dominasi sosial yang diarahkan pada satu individu atau kelompok tertentu.
Penting untuk diingat bahwa kekerasan pada anak adalah perilaku yang tidak dapat dibenarkan dan harus ditangani secara serius. Upaya pencegahan dan intervensi perlu dilakukan untuk melindungi anak-anak dari potensi bahaya tersebut termasuk pendekatan ke pihak yang melakukan kekerasan untuk mengatasi masalah yang mendasarinya. Anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.
Masyarakat dan pemerintah perlu bekerjasama untuk mencegah dan mengatasi kekerasan pada anak-anak dengan menyediakan pendidikan yang lebih baik tentang hak anak, menyediakan dukungan bagi keluarga dan menghukum pelaku kekerasan secara tegas. Keamanan dan kesejahteraan anak anak sebagai penerus bangsa adalah prioritas yang harus diutamakan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami situasi seperti ini penting untuk mencari bantuan dari pihak yang berwenang atau organisasi yang berkompeten dalam perlindungan anak, banyak organisasi dan lembaga yang berfokus pada perlindungan anak dan mencegah kekerasan anak yang dapat memberikan dukungan dan sumber daya. (evva)