JATIMTIME.COM – SAMPANG || Rabu 30 Maret 2022 – Pembangunan Jembatan yang diusulkan oleh Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Sampang ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat masih mengambang.
Pasalnya, meski pengajuan pembangunan tersebut sudah melewati beberapa tahapan perlengkapan administrasi. Namun, jadwal Survei yang sudah ditentukan oleh BNPB pada Bulan Maret ini terlewati.
Jembatan prioritas yang sudah diajukan oleh BPBD Sampang salah satunya jembatan di Desa Daleman Kecamatan Kedungdung dan Desa Sumber Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Madura. Hal itu dibenarkan oleh Kasi Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Sampang (Fajar Arif Taufikurrahman.
“2 jembatan itu adalah Prioritas kami ke BNPB Pusat, tetapi untuk jadwal Survei bulan ini belum pasti sebab belum ada info dari BNPB,” katanya.
Jadwal Survei dari BNPB Pusat itu kata Fajar Arif Taufikurrahman, antara Bulan Maret atau Bulan April. Sedangkan di Bulan Maret ini pihaknya tidak menerima info BNPB Pusat.
“Memang rencana survei dari itu antara Bulan Maret atau Bulan April,” tambahnya.
Sebelumnya, Fajar Arif Taufikurrahman mengungkapkan bahwa untuk jembatan di Desa Daleman itu diajukan sebesar 2,3 M karena akan dibangun total melihat kondisinya sangat memperihatinkan.
Apalagi dengan kondisi itu tetap dilewati oleh masyarakat setempat sehingga dirinya tetap berusaha semaksimal mungkin agar pembangunan jembatan segera terealisasi.
“Jika Bulan ini tidak ada survei dari BNPB Pusat, kita tunggu Bulan April mendatang,” ujarnya.
Sementara, secara terpisah (Husairi) pemuda yang berdomisili di Desa Daleman Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang tetap berharap akan segera terwujud keinginan masyarakat sebab kabar pembangunan jembatan dari pemerintah sudah diterima.
“Jika Bulan ini gagal di survei semoga Bulan depan BNPB Pusat turun ke Sampang dan melihat langsung kondisi jembatan di Desa Daleman ini,” ungkapnya.
Selain itu, Husairi tetap akan terus mengawal sampai proses pembangunan jembatan Terealisasi sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah tetap ada.
“Walau hingga kini pembangunan jembatan tersebut belum jelas, masyarakat tetap menunggu,” tandasnya.(mldn)
