GRESIK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis peringatan cuaca khusus untuk Kabupaten Gresik selama sepekan ke depan (3-9 Juli 2025). Wilayah ini diprediksi mengalami kombinasi suhu tinggi hingga 34°C diselingi hujan ringan sporadis, terutama di kawasan pesisir dan barat.
Rincian Harian
– Kamis, 3 Juli: Berawan dengan potensi hujan ringan sore hari di Kebomas, Manyar, dan Bungah. Suhu 26-32°C.
– Jumat, 4 Juli: Cerah berawan dan terik sepanjang hari tanpa hujan. Suhu maksimal mencapai 34°C.
– Sabtu, 5 Juli: Hujan lokal pagi hari di Driyorejo, Cerme, dan Menganti, berlanjut cuaca berawan. Suhu 26-31°C.
– Minggu, 6 Juli: Cerah dengan angin kencang sore hari. Suhu 27-33°C, kelembapan rendah.
– Senin, 7 Juli: Berawan meningkat menjelang petang, hujan ringan mungkin terjadi di Gresik Kota dan Duduksampeyan. Suhu 25-30°C.
– Selasa, 8 Juli: Panas terik dominan sepanjang hari, kelembapan turun hingga 55%. Suhu 28-34°C.
– Rabu, 9 Juli: Hujan ringan pagi di Benjeng, Kedamean, dan Dukun, diikuti cuaca cerah berawan. Suhu 26-31°C.
Tren Utama Minggu Ini
1. Suhu Ekstrem: Hari terpanas diprediksi Jumat (4/7) dan Selasa (8/7) dengan suhu 34°C, khususnya di kawasan industri.
2. Pola Hujan:
– Intensitas rendah (<20 mm/hari)
– Waktu dominan: Pagi (05.00-08.00 WIB) atau sore (15.00-18.00 WIB)
– Wilayah rawan: Pesisir utara (Bungah, Manyar) dan barat (Benjeng, Driyorejo)
3. Kondisi Udara:
– Angin timur-tenggara kecepatan 10-25 km/jam
– Kualitas udara moderate (ISPA meningkat 15% pekan lalu)
Dampak & Imbauan
– Kesehatan: Waspada dehidrasi dan heatstroke. Anjurkan minum 3 liter air/hari dan hindari aktivitas luar ruangan pukul 11.00-15.00 WIB.
– Pertanian: Petani di Dukun dan Benjeng disarankan memaksimalkan irigasi saat hujan pagi.
– Kebakaran: Risiko tinggi di ladang kering Cerme. Dilarang membakar sampah/ranting.
– Transportasi: Antisipasi genangan sesaat di Kebomas dan Gresik Kota saat hujan sore.
Pernyataan Resmi BMKG
Dr. Alfan Subiyanto, Kepala BMKG Juanda, menjelaskan: “Aliran massa udara kering dari Australia menyebabkan suhu meningkat, tetapi konvergensi angin di Laut Jawa masih memicu hujan lokal pagi hari. Masyarakat di dataran rendah seperti Kedamean perlu siaga drainase.”












