Dukun Pengganda Uang yang Jagal Puluhan Korban Jiwa. 

BANJARNEGARA || Polisi mengamankan dukun pengganda uang berinisial TH alias Mbah Slamet (45) yang juga telah membunuh sejumlah orang. Sejauh ini, diketahui sudah ada 11 korban yang dibunuh oleh Mbah Slamet ditemukan. Tidak menutup kemungkinan ada penemuan jenazah baru.

 

Petugas Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan mengevakuasi sejumlah mayat yang dikubur pada sebidang kebun, Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

 

Setelah dievakuasi dari lokasi penguburan, mayat-mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara untuk dilakukan identifikasi. Mayat-mayat ini diduga merupakan korban Mbah Slamet dan beberapa diantaranya terkubur dalam satu lubang.

Baca juga:  Hati-hati Penipuan, Beredar Akun WhatsApp Palsu Mengatasnamakan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik.

 

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet itu terungkap berkat laporan GE yang merupakan anak salah seorang korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 27 Maret 2023.

 

Baca juga:  Sambut Hari Bhayangkara ke -77 Polda Jatim Gelar Tradisi Penyerahan Air Suci

Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirimkan korban melalui WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL (adik dari GE) pada tanggal 24 Maret yang mengabarkan kalau dia sedang di rumah Mbah Slamet.

PO berpesan jika sampai hari Minggu (26/3) tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat.

 

Atas dasar laporan GE, petugas Satreskrim Polres Banjarnegara segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada hari Sabtu (1/4).

Baca juga:  Rayakan Pergantian Tahun dengan Petasan, Tangan Bupati Kaur Luka Parah. 

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, PO dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (Potassium sianida). Hal itu dilakukan karena kesal ditagih terus-menerus oleh korban.

 

Sebelumnya, Mbah Slamet menjanjikan akan melipatgandakan uang PO sebesar Rp70 juta menjadi Rp5 miliar. (iwan)