MOJOKERTO || Ratusan orang dibubarkan polisi karena terlibat dalam aksi balap liar di jalur Gondang-Pacet Kabupaten Mojokerto tadi pagi. Tindakan tegas oleh petugas ini tidak lain untuk menciptakan suasana yang kondusif terhadap masyarakat yang mulai resah karena aksi balap tersebut.
Dalam video yang sempat beredar, ratusan penonton terlihat berjejer di jalanan Dusun Kesono, Desa Bakalan, Kecamatan Gondang. Sepeda motor mereka juga terlihat diparkir di bahu jalan. Jalur ini menghubungkan Kecamatan Gondang dengan Pandanarum di Pacet.
Mereka tampak menunggu para pembalap untuk berpacu di aspal yang cukup datar. Ada beberapa orang yang menonton dari atas sepeda motor, banyak yang mati-matian berdesakan di jalan. Kedua pengendara itu mengendarai sepeda motornya dengan sangat cepat sehingga mereka minggir.
Kapolsek Gondang AKP Syaiful Isro mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat soal adanya balap liar di jalur Gondang-Pacet sekitar pukul 07.00 WIB. Padahal ketika anggotanya melakukan patroli sekitar pukul 05.30 WIB, belum ada balap liar di lokasi tersebut.
Satu tim yang terdiri dari 2 anggota Sabhara, 2 Reskrim dan 1 Intelkam pun ia terjunkan ke lokasi, untuk membubarkan balap liar di Dusun Kesono. Seketika ratusan penonton maupun pebalap kocar-kacir ketika polisi datang.
“Karena banyak jalan kecil ke arah Pandan, Pacet. Hanya kendaraan yang ditinggal yang kami amankan,” terangnya kepada detikJatim, Minggu (26/3/2023).
Dari penggerebekan arena balap liar ini, lanjut Isro, pihaknya menyita 7 sepeda motor yang semuanya sudah dimodifikasi. Sehingga tidak sesuai standar dari pabrikan. Semua motor yang disita juga tanpa spion.
“Kami akan koordinasi dengan Satlantas Polres Mojokerto untuk penilangan. Baik yang surat kendaraan tidak lengkap maupun sparepart tak sesuai standar,” jelasnya.
Isro membenarkan jalur Gondang-Pacet itu kerap menjadi arena balap liar. Ke depan, pihaknya akan meningkatkan intensitas patroli untuk mencegahnya. Sebab selama ini, para pelaku balap liar selalu kucing-kucingan dengan patroli Polsek Gondang.
“Kami tingkatkan patroli, kalau masih tetap, kami koordinasi dengan Dishub Kabupaten Mojokerto supaya dibuatkan speed trap (garis kejut) di jalur itu,” pungkasnya. (iwan)