SITUBONDO || Akibat mengisi daya baterai ponsel saat hujan deras, Abdul Bari (59), warga Dusun Widuri, Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo harus dilarikan ke RSD Besuki, Situbondo karena pingsan akibat disambar petir.
Selain tidak sadarkan diri, pria paruhbaya ini juga diketahui tidak bisa bicara, usai korban disambar petir, saat mengisi daya baterai dan bermain ponsel, Rabu (18 /01 /2023).
Saat ditemui di RSD Besuki tempatnya dirawat, Abdul Bari mengaku saat dirinya isi daya baterai sambil bermain ponsel, tiba tiba dirinya tak sadarkan diri.
“Saya baru tahu tak sadarkan diri akibat disambar petir, setelah saya sadar saat dirawat di rumah sakit ini,” ujar Abdul Bari, Rabu (18/1/2023).
Menurut dia, dirinya tidak mengetahui dan mengingat bagaimana peristiwa yang menimpa dirinya itu.
“Saya lupa saat kejadian. Bahkan, hingga kini, saya masih lupa yang terjadi,”katanya.
Sebelum kejadian tersambar petir, korban sempat menyiarkan di studio radio lokal miliknya bersama teman yang lain. Bahkan, dirinya juga tidak ingat ada suara petir dan tiang pemancarnya patah dan jatuh.
“Saya ingat hanya waktu siaran radio saja, setelah itu saya tidak tahu,”bebernya.
Sementara itu, salah seorang petugas medis RSD Besuki dr Fanti Nur Rohani mengatakan, setelah mendapat perawatan intensif selama 24 jam, kondisi pasien sudah membaik dan tidak ada masalah dengan kondisinya.
“Hari ini pasien sudah bisa pulang dan dua hari lagi kontrol. Bahkan, sudah mulai bisa bicara,”katanya.
Menurutnya, pada saat dibawa ke rumah sakit, pasien tidak bisa berbicara dan tidak dapat mengingat diri dan kejadian yang dialaminya. (iwan)