Selebgram RFS Diperiksa Polisi, Hadir dengan Penampilan Glamor

LINTAS9 || Kasus dugaan investasi ilegal di Gresik semakin menjadi perhatian setelah selebgram berinisial RFS memenuhi panggilan penyidik. Pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri dugaan keterlibatan RFS dalam promosi investasi yang merugikan sejumlah warga.

 

Kehadiran RFS di Mapolres Gresik menarik perhatian karena tampil dengan gaya glamor. Busana modis dan riasan mencolok membuat sosoknya kontras dengan suasana serius di ruang pemeriksaan. “Saya datang sesuai panggilan dan siap memberikan keterangan yang saya ketahui,” kata RFS usai menjalani pemeriksaan.

Baca juga:  Sekda Gresik Hadiri Peringatan HUT ke-73 Satpol PP, ke-61 Satlinmas dan ke-104 Damkarla

 

Pihak kepolisian menegaskan bahwa pemanggilan ini merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat yang merasa dirugikan. Kanit Tipidter Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika Haditya Prabu, menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengurai dugaan praktik investasi bodong. “Pemanggilan dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan atas laporan warga yang mengaku menjadi korban,” jelasnya pada Selasa (9/12/2025).

Baca juga:  Bantu 1,7 Miliar Peternak Terdampak PMK, Gus Yani Serukan Kebangkitan 

 

Sejumlah korban mengaku kehilangan dana dalam jumlah besar setelah tergiur janji keuntungan tinggi. RFS sendiri menegaskan hanya berperan sebagai pengiklan tanpa mengetahui detail manajemen investasi. Pernyataan tersebut memunculkan perdebatan publik mengenai tanggung jawab influencer dalam memasarkan produk atau jasa.

 

Fenomena selebgram yang ikut mempromosikan investasi ilegal dinilai berbahaya karena dapat memengaruhi ribuan pengikut di media sosial. Pakar hukum menekankan pentingnya literasi digital agar masyarakat lebih kritis sebelum menaruh dana pada skema yang belum jelas legalitasnya.

Baca juga:  Fakta Baru Kasus Pembunuhan Sadis Bocah di Menganti Gresik 

 

Polisi berkomitmen menuntaskan kasus ini dan mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan praktik serupa. Proses penyelidikan diharapkan menjadi pelajaran agar publik lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan tidak wajar. (Wan)