Wujudkan Target Gresik Kabupaten Lengkap 2022 Demi Kemaslahatan Masyarakat, Bupati Gresik dan BPN Gresik Gelar Deklarasi Pola Tri Juang dan Rakor Forkopimda

JATIMTIME.COM – GRESIK || Target Kabupaten Gresik menjadi Kabupaten Lengkap di tahun 2022 tidak sekedar jargon belaka, hal inilah yang disampaikan pemerintah Kabupaten Gresik bersama dengan Badan Pertanahan Gresik lewat kegiatan Deklarasi Pola Tri Juang Dan Rakor Forkopimda Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diselenggarakan di Ruang Mandala Bhakti Praja, lantai 4 Kantor Bupati Gresik.

 

Selain dihadiri oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani beserta jajaran Forkopimda dan Kepala OPD di lingkungan Kabupaten Gresik, Kepala Kantor Pertanahan Gresik Asep Heri, dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jatim Jonahar, kegiatan ini dihadiri pula oleh Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kementrian ATR/BPN RI Gabriel Triwibawa yang secara khusus datang di Kabupaten Gresik untuk meninjau pelaksanaan program PTSL Kabupaten Gresik yang menjadi percontohan PTSL di skala nasional.

 

Program Gresik Kabupaten Lengkap tahun 2022 merupakan salah satu kado spesial untuk masyarakat Kabupaten Gresik dalam rangka HUT Pemkab Gresik ke-48 dan hari jadi Kota Gresik ke-535 disamping penandatanganan MoU dengan Danone-Aqua hari Rabu kemarin yang menjadi tonggak awal pengelolaan sampah di Kabupaten Gresik.

Baca juga:  Wabup Gresik Hadiri Pengukuhan Bunda Paud Kecamatan, Berharap Agar Bunda Paud Mampu Berperan Cerdaskan Dan Meningkatkan Pengetahuan Anak Sejak Usia Dini

 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya menegaskan bahwa Program Gresik Kabupaten Lengkap 2022 ini murni manfaatnya untuk masyarakat Gresik. Diakui bahwa program ini merupakan suatu program yang ambisius dalam arti yang positif, tetapi dirinya yakin bahwa program ini bisa terwujud tentunya dengan kerja sama dari berbagai pihak.

“Kita yakin, kita bisa, dengan kolaborasi bersama dari semua pihak bisa mewujudkan program PTSL bisa terealisasi di seluruh pelosok-pelosok dusun dan desa di seluruh wilayah Kabupaten Gresik,” ungkap Bupati Yani, Kamis (10/03).

 

Untuk mendukung kesuksesan program ini, Bupati Yani menyiapkan strategi khusus, yaitu dengan memasukkan Asisten Sekda dan OPD di suatu struktur dalam rangka monitoring lewat desa binaan.

 

“Kita butuh suatu lompatan, karena manfaat dari program Gresik Kabupaten Lengkap 2022 sangat banyak. Kita masih ingat betul, di zaman kakek nenek kita dulu mereka menyisihkan uang pendapatannya untuk mengurus sertifikat tanah yang saat itu dikenal susah, mahal dan lama, sehingga melalui program PTSL ini masa-masa itu sudah lewat,” pungkasnya.

Baca juga:  Satlantas Polres Sampang Gelar Simulasi Rekayasa Arus Lalulintas Jelang Lebaran Idul Fitri 1443 H

 

Dalam aspek yang lain, program Gresik Kabupaten Lengkap 2022 merupakan salah satu ikhtiar untuk melawan mafia tanah. Selain itu, program ini juga merupakan gerakan pemulihan ekonomi paska pandemi yang diawali dari dusun hingga untuk seterusnya ke kota dimana multiplier effectnya akan sangat luar biasa.

Pelaksanaan program PTSL di Kabupaten Gresik yang masif ini membuat “merinding” Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kementrian ATR/BPN Gabriel Triwibawa. Diakui bahwa pelaksanaan PTSL di Kabupaten Gresik bisa dikatakan sangat revolusioner dalam pelaksanaannya yang melibatkan berbagai pihak mulai dari unsur pemerintah, TNI/Polri, organisasi masyarakat dan keagamaan, hingga mahasiswa.

 

“Bapak/Ibu sekalian mengemban tugas negara untuk melakukan pembangunan nasional yang bermula dari tapak tanah, karena pembangunan nasional bukan hanya membangun jalan dan jembatan, melainkan juga lewat tertib administrasi, tertib hukum dan tertib penggunaan tanah. Agar kepentingan pribadi dan kepentingan negara bisa seimbang untuk bersama-sama mewujudkan apa yang menjadi cita-cita konstitusi kita yaitu mewujudkan kesejahteraan warga yang sebesar-besarnya,” ujar Gabriel.

Baca juga:  637 PNS Gresik Naik Pangkat, Disiplin dan Kinerja Jadi Target Utama.

 

Kegiatan Deklarasi Pola Tri Juang Dan Rakor Forkopimda hari ini merupakan kegiatan awal yang nantinya akan dilanjutkan dengan pemasangan 700 ribu tanda batas di seluruh wilayah kabupaten Gresik.

 

Untuk tahun 2022 ini sendiri ditargetkan 175 ribu bidang tanah yang belum di sertifikat dan 150 ribu bidang tanah yang belum diukur, yang tersebar di 120 desa dalam 10 Kecamatan di Kabupaten Gresik bisa diselesaikan.

 

Dalam kegiatan ini juga, ribuan orang dari unsur Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, IPPAT, Banser, Kokam, santri dan remaja mesjid, karang taruna dan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Gresik dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, bersama-sama berikrar untuk siap dan mendukung pelaksanaan PTSL dengan tujuan Gresik Kabupaten Lengkap 2022. (RED)