Tragedi Kanjuruhan Melebihi Peristiwa Heysel, Update Korban Tewas Capai 174 Jiwa. 

MALANG || Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022 menyebabkan ratusan nyawa melayang. Bahkan tragedi ini melebihi Peristiwa Heysel.

 

Tragedi ini akan tercatat dalam sejarah kelam sepak bola Indonesia bahkan dunia, setelah kabar yang mencuat korban jiwa tembus 126 orang.

 

Merespon peristiwa ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan adanya korban jiwa buntut dari insiden kerusuhan pascalaga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB.

 

Baca juga:  Geliat Bangkitnya Pudak Galeri Menjadi Sentra Produk UMKM Kota Gresik. 

“PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan,” ungkap Iriawan dalam pernyataan yang diterima awak media.

 

Melalui rilis resmi mereka, Minggu 2 Oktober 2022 dini hari WIB, PSSI meminta maaf dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan pihak yang terkait, serta berjanji akan melakukan investigasi mendalam.

 

“Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang,” terangnya.

Baca juga:  Bupati Gresik Buka Forum Musrenbang Kabupaten, Ini Harapannya

Kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan setelah Arema menelan kekalahan 3-2 dari Persebaya dalam laga bertajuk Derbi Jatim tersebut.

 

Terlihat banyak suporter menerobos masuk lapangan dan polisi yang bertugas menembakkan gas air mata.

 

Imbasnya tak cuma mengenai yang di lapangan, tapi juga para penonton di tribune yang mencakup anak-anak dan kaum hawa.

 

Penonton berdesakan mencari jalan keluar dari stadion, sehingga beberapa terinjak-injak dan sesak napas, menimbulkan adanya korban jiwa.

Baca juga:  Jutaan Kupu-kupu "Serang" Jembatan Mojokerto, Banyak Pengendara Terjatuh. 

 

Hingga berita ini diturunkan, informasi mengenai jumlah korban yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak yakni korban tewas telah mencapai 174 jiwa.

 

Menurut Emil, total ada 11 orang luka berat. Sementara sudah ada 298 orang lainnya luka ringan.

 

“Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174,” kata Emil, Minggu (2/10/2022). (iwan)