Tragedi di Gedung Pemkab Tuban, Seorang Teknisi AC Tewas Setelah Terjatuh Dari Lantai 3. 

TUBAN, JATIMTIME.COM – Kecelakaan di dunia kerja kembali terjadi, kali ini terjadi di lantai 3 gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, menimpa seorang pekerja servis AC tewas yang terjatuh saat memperbaiki mesin AC, Jumat (3/12/2021).

Identitas korban tersebut atas nama Anton Prasetyo (39), salah satu warga yang tinggal di Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan Tuban. Korban meninggal dengan luka serius dan kini jenazahnya telah di bawa ke kamar RSUD dr Koesma Tuban.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tuban Arif Handoyo saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tewasnya pekerja saat service AC.

Baca juga:  Oleng ke Kanan, Bentor Disikat Pick Up Hingga Nyawa Perempuan Muda Melayang di Mojokerto. 

“Benar korban meninggal di lokasi tadi siang. Saya pas di luar kota dikabari teman-teman di grup OPD ada tukang AC jatuh,” ucap Arif saat dikonfirmasi pada Jumat malam (4/12/2021).

Arif menambahkan, jasad korban telah dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Peristiwa kecelakaan kerja itu kini sedang ditangani kepolisian.

Baca juga:  Hilang Kendali, Truk Bermuatan Semen Curah di Lamongan Tabrak Mapolsek Hingga Tewaskan Sang Sopir. 

“Korban sudah di bawa ke kamar jenazah RSUD dr Koesma Tuban,” ungkap Dinas Komunikasi dan Informatika (DKI) Tuban, Arief Handoyo.

Lanjut keterangan Arief menjelaskan, saat itu korban sedang memperbaiki mesin AC di lantai 3 gedung Pemkab Tuban. Saat aktivitas, korban tidak sengaja menginjak plafon hingga jebol dan terjatuh dari ketinggian kurang lebih 16 meter.

Baca juga:  Tragedi Pembunuhan Pengusaha Nganjuk, Asmara Sesama Jenis Jadi Motif Pelaku. 

“Almarhum menginjak plafon dan plafon jebol. Kemudian korban jatuh ke bawah,” ungkap Kepala DKI Tuban.

Saat ini jenazah korban telah ditangani oleh Pemkab Tivan dan dilarikan di RSUD dr Koesma Tuban. Perihal santunan untuk korban nantinya akan dibicarakan dengan keluarga korban lebih lanjut.

“Nanti akan dibicarakan lebih lanjut, termasuk santunan. Saat ini kita urusi jenazahnya dulu,” pungkas Arief. (iwan)