SURABAYA, JATIMTIME.COM – Hari ini kembali ribuan buruh dari beberapa elemen serikat pekerja se-Jawa Timur turun dijalan untuk mendesak Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi atas Undang-undang Cipta Kerja serta menolak upah murah, Senin (29/11/2021).
Setelah Kamis dan Jumat (26/11/2021) pekan lalu mereka memusatkan aksi di kantor pemerintahan kabupaten/kota masing-masing, juga di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya. Hari ini kembali mereka memusatkan aksi di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Sekitar kurang lebih 25 ribu buruh berunjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi. massa pengunjuk rasa dari berbagai daerah juga berkumpul di Bundaran Waru atau di depan Mal Cito pukul 12.00 WIB.
Setelah itu mereka bergerak bersama-sama ke Gedung Negara Grahadi. Berdasarkan pengamatan kami di depan Mal Cito, sudah ada sejumlah petugas kepolisian terutama dari satuan pengendalian massa atau dalmas. Pukul 11.30 WIB serombongan massa buruh melintas di Bundaran Waru. Mereka adalah massa buruh dari Sidoarjo yang sempat berkumpul di Perumahan Puri Surya Jaya Gedangan.
Mereka meminta penetapan UMK tidak mengacu pada Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan yang merupakan turunan Undang-Undang Cipta Kerja. Buruh menuntut Dewan Pengupahan agar mengusulkan besaran kenaikan UMK masing-masing kabupaten/kota di Jatim yang berkeadilan.
Kapolrestabes Surabaya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Surabaya dan meminta masyarakat bersabar selama berlangsungnya aksi unjuk rasa.
Sementara itu, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan polisi juga sudah menyiapkan pengamanan selama berlangsungnya unjuk rasa di dua lokasi. Baik di Kantor Disnakertrans Jatim maupun di Gedung Negara Grahadi.
Polrestabes Surabaya akan didukung pasukan Dalmas dari sejumlah Polsek yang ada di wilayah Ring 1 Jatim dengan total jumlah personel mencapai 2500 orang.
Mereka disebar sebagian di Disnakertrans, sebagian lainnya di Gedung Negara Grahadi.
Yusep mengatakan, dia sudah menyiapkan ploting pengawalan massa rombongan massa buruh baik di dalam Kota Surabaya maupun dari Luar Kota. Caranya dengan melokalisir wilayah di sekitar Bundaran Waru, Royal Plaza dan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Bila massa sudah siap mengarah ke Grahadi, polisi akan mengawal mereka menuju ke lokasi supaya massa bergerak dengan tertib dan tidak terlalu mengganggu lalu lintas. (iwan)