Indeks
banner 728x90

Timbulkan Kekhawatiran, Isu Campur Air Kini Hantui Kualitas Pertamax di Surabaya

banner 468x60

LINTAS9 || Sebuah keluhan tak terduga kembali disampaikan oleh sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di Surabaya. Kali ini, keluhan tidak hanya tertuju pada BBM jenis Pertalite, tetapi juga merambah ke Pertamax. Puluhan pengendara melaporkan motor mereka mengalami gangguan, mulai dari mesin brebet hingga mogok total, usai mengisi bahan bakar tersebut di salah satu SPBU.

 

“Awalnya saya kira masalahnya cuma pada Pertalite. Karena mesin sudah brebet, saya upgrade ke Pertamax agar lebih lancar. Tapi, tidak lama setelah diisi, motor justru brebet parah dan akhirnya mogok di jalan. Saya kira karburatornya kotor, tapi setelah dicek ternyata bukan itu masalahnya,” ujar Parlin (34), salah satu driver ojol yang mengalami kejadian tersebut.

 

Kecurigaan akan kualitas BBM pun muncul. Untuk membuktikannya, beberapa pengemudi melakukan uji sederhana dengan mencampurkan sampel BBM yang mereka beli dengan air dalam sebuah botol transparan.

 

“Saat kami tuang ke botol dan dicampur air, sangat jelas terlihat ada lapisan cairan yang terpisah. Seharusnya tidak seperti itu. Ini mengindikasikan ada kandungan air di dalamnya,” lanjut Parlin menjelaskan temuan mereka.

 

Insiden ini langsung menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengemudi yang mengandalkan kendaraan sebagai alat mencari nafkah. Banyak yang kemudian memilih untuk beralih ke SPBU swasta yang dianggap lebih terjamin kualitas bahan bakarnya.

 

“Sekarang banyak dari kami yang menjadi takut untuk mengisi di SPBU tersebut. Motor adalah modal utama kami bekerja. Jika sampai rusak karena bahan bakar yang tidak bersih, bagaimana kami bisa mencari nafkah? Siapa yang akan bertanggung jawab?” tutur Fauzi, rekan pengemudi ojol lainnya, menyuarakan kegelisahannya.

 

Keluhan serupa mengenai kualitas BBM di wilayah Surabaya dan sekitarnya memang telah beberapa kali mencuat dalam sepekan terakhir. Laporan ini semakin menguatkan dugaan adanya masalah dalam distribusi atau kualitas bahan bakar yang sampai ke konsumen. Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan pernyataan resmi mengenai temuan lapangan yang dilakukan oleh para pengemudi ini.(Rul)

 

 

banner 325x300
banner 728x90

WhatsApp us

Exit mobile version