Terus Berlanjut, Kegiatan Ngantor Di Desa Bersama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah Di Desa Morobakung, Manyar. Temu Guyup Dengar Aspirasi Dan Bersama Temukan Solusi Bagi Masyarakat

JATIMTIME.COM – MANYAR|| Kegiatan Ngantor di Desa oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah terus berlanjut. Mengawali tahun 2022 ini, giliran Desa Morobakung, Kecamatan Manyar yang menjadi _tuan rumah_ salah satu program rutin Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah sejak dilantik tahun 2021 lalu.

 

Bertempat di Balai Desa Morobakung, kegiatan Ngantor di Desa hadir sebagai sarana bagi Wabup beserta Asisten 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik, staf ahli Kabupaten Gresik, serta jajaran pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk turun secara langsung hingga ke tingkat desa guna melihat secara langsung bagaimana pelayanan bagi masyarakat, pun juga untuk mengetahui masalah yang ada dan bagaimana solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah tersebut.

 

Desa Morobakung merupakan salah satu dari 23 desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Manyar. Desa yang berada diperbatasan antara Gresik-Lamongan ini memilki luas 150 ha, yang mana dihuni sebanyak 1.512 orang. Terkait vaksinasi Covid-19, masyarakat di Desa Morobakung untuk usia 12 tahun keatas mencapai 978 orang dari target 1.020 sasaran vaksin atau sebesar 95,88%. Sedangkan untuk lansia, mencapai 78,48% atau 124 orang dari target 158 sasaran vaksin.

Baca juga:  BERSAMA CAMAT DAN KADIS PMD, WABUP AJAK DUDUK BERSAMA BAHAS DANA DESA.

 

Wabup dalam kunjungannya di Desa Morobakung mengawali kegiatan Ngantor di Desa dengan mengecek pelayanan pemerintah desa terhadap pemenuhan kebutuhan kelengkapan data kependudukan seperti KTP, KK dan Akta kepada masyarakat desa. Disamping itu, Wabup juga mengecek mengenai pelaksanaan program bantuan sosial kepada masyarakat Desa Morobakung seperti pemanfaatan dana desa, BLT dan KIS.

 

Disamping itu, di kesempatan ini Wabup juga mengecek mengenai data stunting di Desa Morobakung. Wabup menekankan pentingnya keakurasian data yang dimiliki oleh Pemerintah Desa hingga UPT Puskesmas di tiap kecamatan. Dalam hal Stunting contohnya, Wabup menegaskan tidak perlu malu-malu atau bahkan menutup-nutupi data anak stunting yang ada di desa. Tujuannya tentunya adalah agar masalah tersebut bisa diketahui untuk kemudian bisa dirumuskan penyelesaian yang tepat dan akurat sehingga masalah Stunting di tingkat Desa bisa teratasi.

Baca juga:  GREAT ASN, Upaya BKPSDM Kabupaten Gresik Membangun Satu Data Kepegawaian yang Mutakhir dan Valid pada Aplikasi SIMPEG

“Pemerintah Desa seperti ini merupakan ujung tombak dan perpanjangan tangan pemerintah Kabupaten Gresik yang fungsinya langsung menyentuh ke masyarakat, oleh karenanya harus dipastikan bahwa berbagai program, baik dari pemerintah Kabupaten Gresik maupun pemerintah pusat bisa dijalankan dengan baik sehingga semangat mengurangi kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Wabup.

Baca juga:  Bersama Ratusan Masyarakat, Bu Min Dan Habib Syarif Panjatkan Sholawat Di Desa Sembung.

 

Dalam sambutannya, Wabup mengajak pemerintah Desa Morobakung dan seluruh pemerintah desa termasuk juga dari kecamatan agar bisa bersinergi untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga jangan sampai ada keluhan dari masyarakat dalam pengurusan apapun.

 

“Itu yang menjadi keinginan kita bersama, yaitu adalah semuanya untuk kesejahteraan masyarakat desa, baik itu nelayan/petambak, petani, dan apapun profesinya. Semua bisa dilayani sebaik-baiknya,” sambungnya.

 

Dalam kegiatan yang diikuti oleh seluruh kepala desa di Kecamatan Manyar ini, Wabup banyak menerima berbagai aspirasi dari masyarakat Desa Morobakung, baik dari unsur kepala desa, BPD, hingga tokoh masyarakat. Berbagai hal disampaikan secara terbuka secara langsung dan juga kemudian ditanggapi secara langsung oleh kepala Dinas terkait yang hadir beserta Wabup. (Fad)