Sungai Meluap, Jembatan Penghubung Dua Desa di Bojonegoro Putus Diterjang Arus. 

BOJONEGORO || Sebuah jembatan penghubung yang berada di Dusun Ketangi, Desa Jumok, putus akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu sore hingga malam (15/10/2022).

 

Curah hujan yang tinggi tersebut mengakibatkan sejumlah anak sungai di kecamatan setempat meluap. Akibatnya, Sedikitnya 150 kepala keluarga (KK) yang tinggal di dusun setempat akses transportasi terganggu.

Baca juga:  Polresta Banyuwangi Terjun Lapangan, Sigap Tangani Keluhan Masyarakat Saat Jumat Curhat

 

Selain itu, luapan air juga sempat menggenangi Jalan Nasional Bojonegoro-Ngawi yang berada di Desa Ngraho.

 

Tidak dilaporkan adanya korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, sementara kurugian material masih dalam pendataan aparat setempat.

Camat Ngraho, Masirin, menjelaskan bahwa akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sepanjang Sabtu sore hingga malam (15/10/2022), mengakibatkan sejumlah anak sungai tidak mampu menampung curah hujan tersebut.

Baca juga:  Potongan Tubuh Manusia Tercecer di Lintasan Rel di Nganjuk, Dugaan Sementara Tertabrak Kereta Api. 

 

“Akibat hujan lebat di wilayah Dusun Ketangi, Desa Jumok, Kecamatan Ngraho telah mengakibatkan sebuah jembatan jalan poros desa putus,” kata Masirin. Minggu (16/10/2022).

 

Menurutnya, jembatan yang putus tersebut memiliki panjang 12 meter dan lebar 3 meter. Sementara, akibat putusnya jembatan tersebut setidaknya 150 kepala keluarga (KK) akses transportasinya terganggu. Warga harus menempuh jalur alternatif yang jaraknya relatif jauh.

Baca juga:  Diduga Mengalami Gangguan Jiwa, Pria Paruh Baya Terseret Arus Sungai Brantas. 

 

“Masih ada jalur alternatif, tapi memutar agak jauh, melalui Dusun Ngampel,” kata Masirin.

 

Masirin menambahkan bahwa luapan air juga sempat menggenangi Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi, tepatnya di Desa Ngraho, yang tergenang sepanjang 200 meter, dengan ketinggian air 70 sentimeter. (iwan)