GRESIK || Wajah Kota Gresik kian menawan dengan berdirinya beberapa tempat yang memanjakan warga masyarakat. Selain Wisata Heritage Bandar Grissee, Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik yang berada di jalan Pahlawan semakin menambah cantiknya kawasan Kota Santri ini.
Gedung bersejarah yang diresmikan sejak 17 Agustus 1960 itu sempat terbengkalai beberapa tahun. Pemugarannya pun yang direncanakan sejak 2019 namun baru bisa dieksekusi oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di tahun 2021.
Hadirnya Bupati milenial tersebut menjadi titik bangkitnya gedung bersejarah kebanggaan masyarakat Gresik tersebut. Gus Yani panggilan akrab Bupati Gresik berharap GNI menjadi media center dan wadah bagi seniman untuk berkarya sebagaimana dilakukan Kota Surabaya telah berhasil dengan menghidupkan kembali cagar budaya di gedung Siola.
Menurut Gus Yani, DKG merupakan wadah penggiat seni dan pemerhati budaya. Harus mampu memberikan sumbangsih, pemikiran dan menghasilkan karya karya yang mengharumkan Gresik.
“Saya yakin melalui seni dan budaya yang dilakukan oleh DKG, dapat mengedukasi masyarakat hal yang positif. Dan menjadi salah satu unsur pendukung sektor pariwisata di Kabupaten Gresik, “tuturnya.
Bupati juga berharap gedung GNI dihidupkan dan dimanfaatkan kembali. Dirinya membuka lebar seluas luasnya penggunaan GNI. Sebagai tempat kegiatan musik, tari, teater, seni dan budaya, dengan tetap menjaga dan merawat bersama sama tempat tersebut.
“Pelantikan DKG di GNI malam ini, mencatat sejarah difungsikannya kembali gedung ini, “ungkapnya.
Kini gedung yang menyimpan banyak kenangan masyarakat Gresik tersebut telah berdiri cantik di tengah kota. Dengan tampilan tanpa pagar bergaya taman milenial, GNI menyuguhkan spot elegan yang cocok digunakan untuk bersantai. Tentunya menjadi solusi bagi warga Gresik untuk bersantai dan menikmati suasana kota sendiri tanpa harus datang ke daerah lain. (iwan)