LAMONGAN || Pelayanan kesehatan di Puskesmas Sumberaji Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan sudah cukup baik akan tetapi ada satu hal yang menjadi kekecewaan masyarakat yakni peralihan fungsi tempat ibadah (Mushola) menjadi kamar bersalin.
Kepala UPT Puskesmas Sumberaji, Adang Mulya saat dikonfirmasi awak media membenarkan hal tersebut, “memang benar disini tidak ada mushollanya, mau gimana lagi karena memang sudah tidak ada tempatnya karena memang lahanya sangat terbatas,”ujar Adang.
Saat disinggung sebelumnya keberadaan mushola dan sekarang sudah beralih fungsi menjadi kamar bersalin, Adang menyatakan “saya kepala puskesmas baru, ketika saya disini memang sudah tidak ada mushola-nya. Tapi saya akan usahakan untuk ada musholla lagi,” tegas Adang.
Hal senada juga dinyatakan kepala TU Puskesmas Sumberaji, Joko S Narto mengunggkapkan kepada awak media kronologis alih fungsi mushola menjadi jadi kamar bersalin, “jadi itu keputusan bersama pada waktu itu karena kita diperintah sama Dinas Kesehatan untuk membuat kamar bersalin dan pada saat itu memang kamar bersalin tidak ada, kita pada waktu itu berembuk bareng dengan dinas untuk mengalihfungsikan mushola menjadi kamar bersalin,” ucap Joko.
Sementara keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya mengatakan kekecewaannya karena kesulitan jika akan menunaikan ibadah saat berada di puskesmas untuk menunggu keluarganya yang sakit.
“kami pihak keluarga pasien bingung karena jika waktu sholat kami tinggalkan keluarga kami yang lagi sakit untuk sholat di Masjid Sumberaji yang jaraknya lumayan jauh,” ujarnya.
Bukan hanya itu warga sekitar Puskesmas Sumberaji,Harmaji juga ikut berkomentar dan berkeluh kesah atas tidak adanya mushola.
“Saya mewakili warga sumberaji sangat kecewa dengan tidak adanya tempat untuk ibadah. Bukan hanya itu limbah sampah yang seharusnya tidak ditaruh depan halaman puskesmas malah ini ditaruh didepan puskesmas dan limbah bekas proyek pembangunan puskesmas tak kunjung dibersihkan,” ungkap Harmaji yang akrab disapa Gembong. (red)