GRESIK || Peningkatan kualitas dan kapasitas UMKM Kabupaten Gresik telah sejak dulu direncanakan. Berbagai macam program telah digagas mulai dari pelatihan hingga rumah vokasi. UMKM ini akan menjadi kunci dalam menangani tingkat pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gresik.
Data dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Gresik mencatat, per 2021 Kabupaten Gresik telah menjadi basis dari 1.696 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Gresik telah bersinergi dengan banyak pihak, salah satunya dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Gresik dalam programnya yaitu Apindo Incubator. Dimana program ini akan memberikan pelatihan untuk sejumlah UMKM sesuai bidangnya.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang menyempatkan diri menghadiri pembukaan prospek menjadi enterpreneur kuliner bersama Apindo. Bertempat di Gedung Kemilau PT. Kelola Mina Laut, kegiatan ini mengundang 85 UMKM lokal sebagai peserta pelatihan, Rabu (14/9/2022).
Tak hanya Wabup, turut hadir juga Ketua DPP Apindo Jawa Timur Eddy Widjanarko, Ketua DPK Apindo Gresik Alfan Wahyudin, Ketua Kadin Gresik Choirul Rizal, Kepala Disnaker Gresik Andhy Hendro Wijaya, dan HRD PT. KML Husni Mubarok.
Ketua DPK Apindo Gresik Alfan Wahyudin katakan, program apindo incubator ini digagas langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik untuk menaikkan kelas dari UMKM di Kabupaten Gresik. Yang mana pelatihan kali ini merupakan yang pertama kali digelar, dan akan terus dilakukan selama beberapa tahun kedepan.
“Jadi program ini akan berkelanjutan selama 5 tahun kedepan, tidak hanya pelatihan pembuatan kue seperti hari ini, tapi kita akan adakan pelatihan-pelatihan dari bidang yang lain seperti” ucapnya.
Disamping itu, Ketua DPP Apindo Jawa Timur Eddy Widjanarko menyampaikan program ini tidak akan berhenti di pelatihan saja. Ia katakan seluruh partisipan akan dimonitoring sampai mandiri.
“Kita itu harus menambah skill untuk masyarakat di Gresik, nah ini tujuan Apindo dalam melakukan Apindo Incubator ini” katanya.
Bu Min panggilan akrab Wabup Gresik yang juga hadir saat itu katakan, program ini akan menjadi langkah awal untuk memberdayakan para pengusaha UMKM yang ada di Gresik. Selain para pengusaha, Bu Min inginkan sasaran selanjutnya adalah para ibu rumah tangga.
“Usaha-usaha seperti ini adalah dalam rangka supaya kita semua yang asalnya hanya di rumah saja maka nanti keluar dari sini akan jadi pengusaha” ucap Bu Min.
Lebih lanjut Bu Min menambahkan, untuk melengkapi hal tersebut, Gresik telah membuka rumah vokasi. Dimana nanti akan menjadi step ke dua setelah program incubator dari Apindo. Rumah vokasi ini akan mencari pengalaman kerja untuk para masyarakat.
“Kalau Apindo sebagai incubatornya yang menelurkan para pekerja, maka nanti rumah vokasi akan jadi tempat prakteknya” sambungnya.
Ia juga berharap agar masyarakat Gresik tidak cepat berpuas diri sebagai pekerja. Menurutnya di Gresik saat ini diperlukan pengusaha kreatif yang dapat menggerakkan roda perekonomian secara masif.
“Oleh karena itu kita harus bercita-cita untuk jadi seorang entrepreneur, jangan hanya berhenti sebagai pekerja” tutur Bu Min.