Penerimaan PKB dari Capai Rp 364 Miliar, Gresik Masuk 3 Besar Daerah Patuh Pajak di Jatim. 

GRESIK || Capaian realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Kabupaten Gresik hingga Rp 364 miliar rupiah atau 97,58% dari target Rp 373 miliar rupiah. Prestasi ini menjadikan Kabupaten Gresik masuk 3 besar sebagai daerah dengan tingkat kepatuhan pembayaran pajak yang tinggi di Provinsi Jawa Timur.

 

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Gresik Hj Aminatun Habibah usai mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Gresik, diresmikan hari ini, Senin (17/10). Kantor baru ini menempati lahan eks UPT Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Samsat Gresik.

Baca juga:  Realisasikan Nawakarsa Gresik Sehati, Bu Min Sampaikan Progress Kesehatan Di Kabupaten Gresik

Tingginya kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor ini, kata Wabup Gresik, menjadi catatan positif di sektor penerimaan pajak daerah. Untuk itu, Bu Min menyambut baik atas diresmikannya kantor bersama Samsat Gresik yang baru.

Baca juga:  Lomba Tingkat III Regu Penggalang Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gresik Diharapkan Lahirkan Pemimpin Berkarakter. 

 

Harapannya, kata dia, dengan diresmikannya Kantor Bersama Samsat ini mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat.

 

“Kantor bersama Samsat ini kalau dilihat sudah sangat nyaman. Ini tentunya akan memudahkan masyarakat Gresik dalam membayar pajak kendaraan bermotornya,” ujar Wabup.

 

Wabup menambahkan, dengan keberadaan kantor bersama Samsat yang baru ini, akan bisa membantu meningkatkan pendapatan untuk kendaraan bermotor yang ada di Kabupaten Gresik.

Baca juga:  Satu Malam, Polisi Membekuk Pelaku Aksi Perampasan dan Penjambretan di Tempat yang Berbeda di Surabaya

 

Selain meresmikan kantor bersama Samsat Gresik, Gubernur Khofifah dalam kesempatan ini juga menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat Gresik. Bantuan tersebut diantaranya zakat produktif untuk pelaku usaha ultra mikro, bantuan untuk anak stunting, bantuan bebas pajak untuk driver mikrolet dan ojek online, serta bantuan untuk ASPD.