Pasca Kenaikan Harga BBM, Kapolri Instruksikan Jajaran Sosialisasi Penyesuaian Harga. 

JAKARTA || Pasca keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran Polri melakukan sosialisasi penyesuaian harga BBM ke masyarakat. Menurut Sigit, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi gelombang penolakan.

 

Sigit pun meminta seluruh jajaran memanfaatkan semua media yang ada untuk melakukan sosialisasi. Seperti di ruang digital dan media sosial.

 

“Untuk kegiatan preemtif lakukan sosialisasi secara masif, berikan edukasi kepada masyarakat dan berikan edukasi di ruang digital atau media sosial,” ujar Sigit, dikutip Senin (5/9/2022).

Baca juga:  Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Media Vietnam Sebut Indonesia "Anak Emas" FIFA

 

Selain itu, Sigit meminta jajaran mengawasi langsung program Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang disalurkan pemerintah. Sigit berharap, penyalurannya tepat sasaran, sehingga masyarakat terdampak bisa berkurang beban ekonominya.

“Pastikan bahwa program bantalan sosial ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tepat sasaran,” ujarnya.

 

Sebagai informasi, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memutuskan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga Pertalite diputuskan naik dari Rp 7.650 jadi Rp 10.000 per liter, kemudian Solar subsidi dari Rp 5.150 pe liter jadi Rp6.800 per liter, lalu Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter.

Baca juga:  HUT Bhayangkara di GBK, Kapolri Cek Kesiapannya

 

“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian,” kata Jokowi dalam Konferensi Pers Presiden Jokowi dan Menteri Terkait perihal Pengalihan Subsidi BBM di akun Youtube Sekretariat Presiden.

Baca juga:  Breaking News! Resmi Ferdy Sambo Jadi Tersangka dan Terancam Hukuman Mati.

 

Jokowi pun telah menggulirkan BLT BBM kepada masyarakat kurang mampu. BLT BBM yang dibagikan itu adalah sebesar Rp 600 ribu untuk 20,6 juta penerima. Diketahui, BLT BBM dengan total sebanyak Rp 12,4 triliun itu sudah mulai dibagikan pemerintah. (iwan)