Konvoi Sejumlah Anggota Perguruan Silat Berakhir Ribut di Gresik. 

GRESIK, JATIMTIME. COM– Pada Jumat malam ratusan anggota Akademi Pencak silat membuat keributan bahkan merusak warung milik warga Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng Gresik, (22/10 /2021).

Menurut keterangan Kepala Desa Jatirembe Miftahul Hadi, sebagian besar pengunjung adalah anak muda yang baru saja naik sepeda motor dari Gresik menuju Duduk Sampeyan. Sekitar pukul 18:00 WIB tiba di desa Jatirembe, massa berkumpul di lapangan desa

“Ada sebagian anggota lain yang berhenti di warung kopi, jumlahnya puluhan. Anggota lainnya masih berada di lapangan,” jelas Miftahul Hadi.

Baca juga:  Simpan dan Edarkan Pil Koplo, Pria Asal Kediri Harus Masuk Bui. 

Saat di warung kopi itu, oknum dari anggota perguruan silat ini melihat seorang sales rokok yang kebetulan memakai kaos warna hitam. Diduga, kaos tersebut mirip seragam perguruan silat lainnya.

“Ini dugaan ya. Dikira, sales rokok itu memakai seragam dari perguruan silat lain, padahal tidak,” tambah Miftahul Hadi.

Kepada sales rokok itu, oknum anggota perguruan ini meminta jatah rokok gratisan. Namun, sales menolak memberikan secara gratis. Akibatnya, sales tersebut dihajar oleh oknum tersebut hingga mengalami luka.

Baca juga:  Sebuah Video Mesum di Medsos Hebohkan Situbondo

Tidak hanya sales yang jadi korban. Warung kopi milik Lasianah (45) yang dijadikan tempat singgah juga dirusak. Akibatnya, meja, dinding yang terbuat dari seng serta atap warung rusak.

Usai membuat kerusuhan, oknum yang berjumlah puluhan ini langsung kabur ke arah selatan menuju Desa Metatu, Kecamatan Benjeng. Warga yang mendengar ada keributan seketika langsung berhamburan keluar rumah.

“Karena massa banyak berkumpul di lapangan, akhirnya warga langsung menuju lapangan. Ternyata massa di lapangan itu tidak tahu kalau ada kerusuhan di warung yang disebabkan ulah oknum tadi,” terang Miftakhul.

Baca juga:  Ngaku Sebagai Intel di Tuban, Warga Gresik Sikat Uang dan Menggauli Seorang Perempuan

Aparat kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian saat mendapatkan laporan terjadinya kerusuhan di Desa Jatirembe, belasan anggota polisi gabungan dari Satuan Pengawasan Besar (Dalmas) Polsek Benjeng dan Polsek Gresik langsung turun ke lokasi.

“Massa sudah membubarkan diri pukul 19.30 WIB. Sehingga kejadian ini dengan cepat bisa lerai,” pungkas Kapolsek Benjeng, AKP Lukman Hadi. (iwan)