LAMONGAN || Karnaval memperingati hari kemerdekaan yang seharusnya meriah namun berubah berubah menjadi duka. Seorang pria meninggal dunia setelah sarungnya tersangkut mesin disel dalam kegiatan karnaval perayaan 17 Agustus di Lamongan Jawa Timur, Minggu (28/8/2022).
Insiden meninggalnya korban bernama, Mas Munib (34) itu terjadi di tempat jemuran gabah penggilingan padi, PB Cahaya Kita milik Feri Kusbiantoro di Desa Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng, titik berkumpulnya peserta.
Korban meninggal saat kepalanya terbentur roda gila mesin Dong Feng untuk perlengkapan sound system karnaval yang sedang hidup.
Awal mula kejadian saat seorang sopir bernama Sholihin (48) membawa mobil L300 Pick Up nopol S 8453 JG yang mengangkut seperangkat sound system kebutuhan karnaval. Mobil Pick Up tersebut juga menarik diesel Dong Feng untuk menghidupkan sound system.
Saat mobil melaju di ramainya peserta, diesel terus hidup. Saat yang bersamaan, korban santai duduk di roda gerobak besi pengangkut mesin Dong Feng penggerak sound system yang sedang hidup.
“Mas Munib duduk di roda menghadap ke utara sembari mengalungkan sarungnya di leher membelakangi mesin,” kata saksi Ali Murtadho kepada polisi.
Saksi Ali Murtadho dan Agus Prasetiyo juga sempat mengingatkan pada korban agar tidak duduk di roda gerobak pengangkut mesin diesel Dong Feng karena sangat berbahaya.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro menyebutkan bahwa korban yang sempat pindah, namun kembali duduk dan mengenakan sarung yang dikalungkan di leher dan ujungnya di lempar ke belakang. Ada dugaan, sarung korban tersangkut roda gila mesin Dong Feng.
“Korban sebelumnya bahkan sudah diingatkan oleh dua temannya untuk tidak duduk di roda gerobak pengangkut diesel sound system,” kata Ipda Anton Krisbiantoro.
Korbanpun ikut tertarik, kepalanya membentur roda gila mesin yang sedang berputar hingga terpelanting dan meninggal seketika di lokasi. (iwan)