Indahnya Kebersamaan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani Bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Berikan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Trenggalek

SURABAYA || Satu hati dan satu rasa Prinsip inilah yang menjadi dasar dalam hubungan antar pemangku kepentingan di Provinsi Jawa Timur. Hal ini terwujud nyata dalam pertemuan singkat antar tiga pimpinan daerah kabupaten/kota, Kamis (17/11).

 

Ketiga kepala daerah tersebut yakni Bupati Gresuk Fandi Akhmad Yani, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Mereka bertemu di ruang kerja Wali Kota Surabaya.

 

Dalam pertemuan ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Walikota Surabaya Eri Cahyadi, memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Trenggalek atas musibah banjir bandang beberapa waktu lalu. Kabupaten Gresik diwakili oleh Gus Yani menyerahkan secara simbolis bantuan kemanusiaan senilai Rp. 100 juta.

Baca juga:  Promosikan Wisata Religi Kanjeng Sepuh dan Kota Tua Sidayu, Bu Min : Sidayu Adalah Kota Tua yang Pernah Jaya

 

Lewat bantuan ini, Gus Yani dan Cak Eri Cahyadi berharap bantuan yang diberikan kepada Pemkab Trenggalek tersebut dapat meringankan beban masyarakat.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan terima kasih kepada Gus Yani dan Cak Eri Cahyadi. Bupati yang akrab disapa Cak Ipin itu mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Gresik dan Surabaya.

Baca juga:  Resepsi Kenegaraan Jadi Bentuk Ungkapan Rasa Syukur Di Momen HUT RI KE-77

Dengan bantuan ini, dirinya yakin bisa bermanfaat untuk masyarakat terdampak musibah banjir bandang yang menerjang dua desa di wilayah kerjanya.

 

“Selama itu untuk kepentingan masyarakat, saya tidak pernah gengsi meminta bantuan. Kami atas nama masyarakat Trenggalek berterima kasih banyak kepada Gus Yani dan Cak Eri, telah memberikan bantuannya kepada warga kami,” ucap Cak Ipin.

Baca juga:  Sidak Rumah Pompa Air Pengendali Banjir, Gus Yani Sesalkan Adanya Tumpukan Sampah Liar. 

 

Sinergi antar wilayah yang ditunjukkan oleh kepala daerah di Provinsi Jawa Timur sejatinya tidak hanya terjadi kali ini. Sebelumnya waktu Sidoarjo mengalami musibah angin puting beliung, berbagai wilayah turut membantu. Hal yang sama terjadi saat musibah meletusnya Gunung Semeru, semua pemangku wilayah dan masyarakat bahu membahu atas nama kebersamaan dan kemanusiaan.