Fun Football Ditengah Suasana Duka Korban Kanjuruhan, Begini Tanggapan Komnas HAM. 

NASIONAL || Komnas HAM menyoroti aksi fun football yang dilakukan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule ditengah suasana yang masih berduka atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

 

“Semalam memang ada fun football, saya kira (kita) masih berduka atas meninggalnya 133 korban jiwa, dan sisanya masih juga ada yang dirawat,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan, di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (19/10).

Baca juga:  Dua Hari Libur Hari Raya Idul Adha 1444H, Pemerintah : Tunggu Keputusan Presiden

 

Beka meminta semua pihak menghormati para korban. “Mari kita sama-sama menghormati para korban yang (masih) luka maupun yang meninggal. Itu saja,” imbuhnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule bermain bola bersama. Kegiatan main bareng sepakbola di tengah duka Tragedi Kanjuruhan ini disayangkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Baca juga:  Tersangkut Kasus Suap Pengadaan Proyek Alat Deteksi Korban Reruntuhan, Ketua Basarnas Ditetapkan Sebagai Tersangka

 

Kegiatan sepakbola bersama ini digelar di Stadion Madya pada Selasa (18/10) malam. Gianni Infantino dan Iwan Bule bermain sepakbola bersama di sana. Mereka berdua tampak tersenyum dan begitu riang saat bermain bola.

 

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi di Stadion Kanjuruhan, Laode M Syarif, sangat menyayangkan kegiatan fun football ini dilakukan ketika kuburan para korban belum kering.

Baca juga:  Intensitas Hujan di Beberapa Kota Besar, Jawa Timur Masuk Kategori Waspada Rawan Bencana. 

 

“Saya pikir sikap seperti itu sangat disayangkan karena kuburan para korban belum kering,” kepada wartawan, Rabu (19/10).

 

Laode mengatakan seharusnya yang dikedepankan saat ini adalah empati. Empati untuk korban yang meninggal dunia dan mereka yang masih dirawat di rumah sakit.

 

“Seharusnya punya empati kepada para korban meninggal dan yang masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya. (iwan)