Empat Karyawan Pabrik Cokelat di Gresik Terbukti Positif Omicron. 

JATIMTIME.COM – GRESIK || Covid-19 varian Omicron telah masuk di Kota Gresik setelah ditemukannya empat orang yang terjangkit Covid-19 varian terbaru ini. Keempatnya telah diidentifikasi sebagai karyawan pabrik swasta yang beroperasi di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Jumat (28/01/2022).

 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Budi Raharjo menyatakan temuan adanya karyawan yang positif Omicron telah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan.

 

Dia pun mengimbau kepada perusahaan melakukan antisipasi lebih awal seperti melalui tes seab antigen secara berkala. Hal ini agar karyawan tidak terpapar virus.

Baca juga:  Beredar Isu Pengusiran Ustaz Haikal Hassan di Malang, Ini Fakta Sebenarnya. 

 

“Kami sudah mengimbau dilakukan swab antigen ke seluruh karyawan, kemudian membantu makan dan minum karyawan yang melakukan isoman, dan sudah ditindaklanjuti oleh perusahaan,” katanya, Rabu (26/1/2022).

 

Sementara itu, General Affair & Ext Relation Jebe Koko, Ditya Rachmawati menerangkan kronologi awal empat karyawan terkonfirmasi Omicron. Saat itu pada 17 Januari 2022, perusahaan melakukan swab antigen kepada seluruh karyawan.

Baca juga:  Rekening Warga Sampang di Bank BCA Tiba-tiba Raib, Berikut Kronologinya. 

 

Kemudian, setelah itu hasil swab empat orang tersebut reaktif dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka. Tentu dengan pengawasan oleh perusahaan serta Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik.

 

“Kami aktif melakukan swab seminggu sekali, saya kira ya positif Covid-19 biasa, karena memang di tes PCR tidak ada varian hanya memang positif. Tahunya ditelepon pihak kecamatan,” jelasnya.

Baca juga:  Isu Tanah Warga Kebomas Untuk Akses Tol yang Belum Dibayarkan, BPN Membantah dan Membeberkan Beberapa Fakta. 

 

Ditya mengklaim, seluruh karyawan telah menerapkan protokol kesehatan ketat. Bahkan secara berkala melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan kantor.

 

“Kami juga melaporkan perkembangan perusahaan ke Kementrian Perindustrian, untuk masuk ke kantor pun kita perketat agar tak terjadi klaster,” imbuhnya.

 

Dia menambahkan, seluruh karyawannya yang bekerja di Jebe Koko juga telah melakukan vaksinasi dua kali. “Sudah vaksin semua,” terangnya. (iwan)