Dilengkapi Tongkat dan Baret, Seragam Baru BPN Diharapkan Membawa Kewibawaan.

NASIONAL || Peluncuran atribut baru jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang berbarengan dengan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di The Ritz-Carlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (26/07/2022).

Atribut baru tersebut meliputi pakaian dinas harian (PDH) juga dilengkapi dengan tongkat komando, baret, dan tanda pangkat.

Pada momen itu, penggantian serta pemasangan atribut baru dilakukan Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto kepada perwakilan jajaran Kementerian ATR/BPN, di antaranya Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Kabupaten Bogor, Kakantah Kabupaten Mimika, dan Kakantah Kabupaten Bone Bolango.

Baca juga:  Tilang Online Berlaku 1 April 2022, Berikut Pelanggaran dan Cara Membayar Denda Tersebut. 

“Saya mengumpulkan seluruh pejabat pusat dan daerah Kementerian ATR/BPN, kurang lebih 1.000 orang (termasuk seluruh Kakanwil dan Kakantah) untuk diberikan arahan sekaligus merapatkan barisan dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan, Rabu (27/7/2022).

Hadi mengatakan bahwa pemberian tongkat komando dan baret bertujuan agar para Kakanwil BPN Provinsi dan Kakantah dapat lebih percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini lantaran ia telah meminta kepada kepala daerah agar Kakanwil dan Kakantah masuk ke dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus.

Baca juga:  TAMPIL BERANI, 180 SISWA TK SE-GRESIK BERADU DALAM AJANG MIPA'S GOT TALENT MINU TRATE PUTRA

“Kementerian ATR/BPN memerlukan keikutsertaan para gubernur, kepolisian, aparat penegak hukum, dan lembaga peradilan dalam melaksanakan tugas. Untuk itu, untuk menciptakan suatu performance dan koordinasi yang baik, saya selalu menyampaikan ke gubernur agar kepala kantor dapat masuk ke Forkopimda Plus,” katanya.

Baca juga:  Warna Plat Nomor Berganti Putih, Masyarakat yang Ingin Cat Sendiri Diperbolehkan Asalkan.

Hadi juga menambahkan bahwa perubahan atribut ini untuk memberikan kepercayaan diri dan kewibawaan kepada Kakanwil dan Kakantah sebagai pejabat di daerah.

“Kakanwil dan Kakantah menjaga kewibawaan untuk melaksanakan tugas, selanjutnya kita ciptakan kesetaraan dengan aparat penegak hukum di daerah. Tongkat komando dan baret adalah bentuk kesetaraan itu.” (iwan)