JATIMTIME.COM – MALANG|| Diduga karena penggunaan arus daya yang tidak sesuai, satu unit bus pariwisata terbakar di Jalan Tol Pandaan-Malang Kilometer 61 arah Malang, Jawa Timur, Minggu (6/3/2022)
Informasi yang dapat, seluruh penumpang Bus Pariwisata PO Al Mubarok bernomor polisi K-1670-EW tersebut selamat dan berhasil dievakuasi saat bus terbakar. Bus tersebut yang berisi, 43 orang penumpang perempuan, dan satu orang penumpang adalah laki-laki itu, merupakan rombongan pariwisata asal Kabupaten Malang, yang baru saja berlibur dari Yogyakarta. Kemudian, empat orang yang tidak masuk dalam daftar tersebut, merupakan kru dan sopir bus pariwisata tersebut.
Menurut saksi mata, peristiwa itu bermula saat bus berjalan dari lajur satu arah utara ke selatan, tiba-tiba percikan api muncul dari bagian belakang dari kaca spion depan hingga api terus membesar dan membakar seluruh badan bus.
Merespons beredarnya kabar tersebut, Kasat PJR Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu.
“Kurang paham. Harus ada pendalaman terkait tersebut. Harus ada penyelidikan saintifik,” ujarnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan akan melibatkan Tim Labfor Polda Jatim untuk memastikan penyebab kebakaran, Dwi menyerahkan sepenuhnya ke Polres Pasuruan.
“Tanyakan ke (Polres) Pasuruan ya,” tutur dia.
Kejadian tersebut sempat diunggah di media sosial berplatform Instagram dengan akun bernama @maswahid, juga membagikan momen tersebut sekaligus menginformasikan bahaya charge laptop, powerbank atau yang membutuhkan daya lebih tinggi dari ponsel.
“Kelistrikan pada bus tdk didesain utk memenuhi daya listrik yg besar. Dia cuma didesain utk charging hp demi mendukung para penumpang untuk tidak kehabisan daya baterai handphone supaya dapat mendokumentasikan perjalanan dan memberi kabar keluarga. Jk digunakan utk mengisi daya yg melebihi kapasitasnya maka yg terjadi adl komponen akan panas, sehingga bisa merusak kabel yg kemudian efek terparah akan menyebabkan kebakaran spt yg terjadi pada bus di video ini,” tulis unggahan tersebut.
Werry Yulianto, selaku Export Manager karoseri Laksana menyebutkan bahwa belum ada pengecekan secara detail mengenai kejadian tersebut. Namun bisa disinyalir karena penggunaan arus daya yang tidak sesuai sehingga mengakibatkan overheat pada alat tersebut.
“Seperti listrik di rumah misalnya, ada daya penggunaan maksimalnya untuk tiap steker atau colokan, karena bergantung pada besar kabel yang digunakan juga,” ucap Werry saat dihubungi oleh awak media, Minggu (6/3/2022). (iwan)