Bukti Cinta Anak Kepada Ibunya, Ibu dan Anak Meninggal Dalam Keadaan Saling Berpelukan Akibat Erupsi Semeru

LUMAJANG, JATIMTIME.COM – Ada kejadian yang yang mengharukan ketika petugas Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban erupsi Gunung Semeru, yaknj karena ditemukannya jasad dua orang korban tewas akibat erupsi Gunung Semeru dalam keadaan saling berpelukan. Mereka adalah ibu dan anak, yakni Salamah (70) dan anaknya yang bernama Rumini (28).

Jasad keduanya ditemukan berpelukan di dapur rumah. Warga yang berasal dari Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, itu meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan.

Rumini sebenarnya bisa saja lari menyelamatkan diri bersama dengan warga lainnya. Namun, dia tidak tega meninggalkan sang ibu yang sudah lansia dan tidak bisa berjalan, apalagi berlari.

Baca juga:  Protes Kebijakan Desa Lewat Facebook, Pria di Tuban Dilaporkan ke Polisi. 

Rumini memilih tetap bersama sang ibu menghadapi erupsi Semeru hingga akhirnya ditemukan meninggal dalam kondisi berpelukan.

Baca juga:  Sempat Didorong ke Tengah Laut, Hiu Paus Mati Terdampar di Pantai Nyamplong Jember. 

“Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan, dan dibawa ke rumah untuk dimakamkan,” tutur adik ipar Salamah, Legiman.

Sementara itu, suami Rumini dan anaknya ditemukan dalam kondisi selamat dan saat ini sedang dirawat di puskesmas karena mengalami cedera.

Sementara itu, Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru saat operasi pencarian korban di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal hingga pukul 11.10 WIB hari ini berjumlah 15 orang dan 27 orang masih dalam proses pencarian. (iwan)