GRESIK || Setelah acara Bimtek Dispendik malam Jumat (27/8/2022) kemarin yang dibuka oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Maka sekarang giliran Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani beri pengarahan dan diskusi santai dengan para peserta sekaligus penutupan pada, Sabtu (28/8/2022) pagi.
Beberapa hal yang Gus Yani sampaikan pagi itu terkait pengembangan dunia pendidikan yaitu mindset leadership kepala sekolah, infrastruktur sekolah, transformasi digital, dan peningkatan SDM.
Ia juga katakan untuk capai hal tersebut perlu dedikasi tinggi dan serius dalam pelaksanaannya.
“Kita ini tidak boleh bekerja biasa-biasa saja, makanya harus luar biasa” ucap Gus Yani.
Untuk itu Gus Yani tekankan inovasi di setiap lini instansi. Terutama dibidang administrasi yang ia rasa masih jelimet. Menurutnya administrasi simpel dan efektif akan dapat berikan dorongan yang signifikan disemua lingkungan utamanya di Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Maka ia minta setelah acara ini harus efektifkan transformasi digital. Dimana nanti sistem administrasi dan sebagainya sudah berbasis aplikasi full online dan mudah untuk didata serta dilaporkan. Ia sebut ini sebagai reformasi birokrasi.
“Transformasi digital ini menjadi kebutuhan masa kini yang perlu ditata, maka ketika kita ingin ngecek sesuatu tinggal buka dan sudah terlihat, tidak perlu keliling” kata Bupati Gresik itu.
Kendati demikian, Gus Yani juga sadari memang dibeberapa daerah masih terkendala dari segi SDM dan konektivitas. Maka dalam hal ini peran Dispendik Gresik bersama Pemkab Gresik sangat dibutuhkan untuk mensupport hal tersebut. Sebagai motivasi, Gus Yani akan berikan reward bagi sekolah yang mampu beri inovasi atau prestasi yang dapat membuat sekolah tersebut naik level.
Tidak sampai situ, Gus Yani juga singgung masalah literasi. Dimana minat baca yang rendah dapat jadi hal yang fatal kedepannya apabila tidak dirubah mulai sekarang. Maka ia tekankan lagi untuk dibiasakan sejak Sekolah Dasar.
“Maka mumpung masih SD, anak-anak didik masih mudah diarahkan untuk belajar diperpustakaan, maka biasakan” ucapnya.
Sehingga dari diskusi yang dilakukan Gus Yani bersama para audien, hasilkan banyak problem yang selama ini menghantui banyak lembaga pendidikan di Gresik, diantara yang paling utama adalah fasilitas perpustakaan dan kelas. Dimana banyak lembaga pendidikan yang tidak punya perpustakaan dan kekurangan kelas atau punya tapi dalam keadaan rusak.
Untuk itu, Bupati Gus Yani akan berikan solusi kedepan untuk fokuskan alokasi dana APBN dan CSR buat support hal tersebut.
Masih setia ikuti acara ini Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Haryanto, Sekdin Pendidikan Gresik Herawan Kusuma, Ketua Baznas Gresik Mustoha, Ketua Tim Rintisan Pulau Pendidikan Syifaul Qulub, Ketua Tim Sejarah Lokal Mustaqim, Ketua Program Tahfidz Shokibul Marbait, Ketua Dewan Pendidikan Syaiful Kirom, Bank BJB Heru Baharudin, BPJS Ketenagakerjaan Faridah Hanum.
Sebagai penutupan, Bank Gresik berikan beasiswa Simpanan Pelajar (Simpel) untuk para siswa berprestasi di lingkup Gresik sejumlah Rp. 2.500.000. Beasiswa diserahkan secara simbolis oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat itu.